Senin, 14 Januari 2013

Setrategi Aman dari Tipuan Syaitan

Setrategi Aman dari Tipuan Syaitan

Kita tidak bisa melihat wujudnya, tapi dia sangat memperhatikan kita. Dan, syaitan benar-benar terintegrasi kekuatannya untuk tolong-menolong. Jika kita kurang waspada bersiap-siaplah diri kita dikuasainya. Kendaraan syaitan adalah nafsu, syahwat, dan keinginan. Orang yang tidak mampu mengendalikan keinginannya akan habis dia gunakan untuk memperturutkan nafsunya.. Dan orang yang dikuasai nafsu syaitan selalu merasa diri paling benar. Ia merasa apa yang dilakukan merupakan kebenaran yang tidak mungkin salah. Sedangkan apa yang dilakukan orang lain adalah kesalahan yang tidak mungkin benar. Selain itu, ia senantiasa menyepelekan orang lain dan segala yang dilakukan diniatkan karena ingin dipuja dan dipuji orang lain. Amat rugilah orang yang selalu mengandalkan nafsunya untuk memenuhi keinginan. “ Padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain tipuan belaka.” (QS. An-Nisa [4]:120).

Dua strategi penting yang membuat kita lebih aman dari tipuan syaitan. Pertama, banyak berlindung kepada Allah. Karena Dia-lah yang menguasai makhluk-makhluk (termasuk syaitan). Kalau bukan berlindung kepada Allah lalu kepada siapa lagi. Hanya Allah-lah sebaik-baik pelindung. “Dan apabila hamba-hambaku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah bahwasanya aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintah-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku. Agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah [2]:186)

Kedua, kuasai nafsu yaitu dengan mengendalikan diri. Setiap saat, setiap waktu, syaitan selalu mencari peluang. Kalau kita kurang pintar mengendalikan diri bersiap-siaplah menjadi pelayan syaitan. Tabiat hawa nafsu salah satunya sangat enggan pada ketaatan. Beribadah malas, begitu juga dalam beramal, kalau tidak menguntungkan dirinya, lebih baik tidak dilakukannya. Kalau orang makin disukai Allah yang dibukakan ke orang tersebut adalah kekurangan, sedangkan ke orang lain yang dibukakan kelebihannya. Sebaliknya, orang yang tidak disukai Allah, dia membukakan kepada dirinya kelebihan kepada Allah, memperlihatkan kepada orang lain kejelekannya. Dia melihat dirinya paling baik. Naudzubillah .

Saudaraku, sesungguhnya syaitan tidak akan pernah pensiun selama manusia ada dalam ketaatan kepada Allah. Oleh sebab itu, marilah kita tingkatkan keimanan kita. Wallahu a’lam bish showab

Semoga bermanfaat Salam ukhuwah fillah

Dikutip dari bacaan "Setrategi Aman dari Tipuan Syaitan"
Sumber:kolom abatasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar